Kota Sorong- Kapolresta Sorong Kota Kombes Happy Perdana Yudianto mengimbau kepada keluarga korban maupun masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan informasi yang beredar di media sosial terkait orang yang diduga melakukan pembunuhan terhadap Kesia Irena Yola Lestaluhu (20).
Kapolresta juga meminta pihak keluarga dan masyarakat tidak membuat tindakan yang dapat menimbulkan kerugian bagi orang lain.
” Sampai malam inipun penyidik masih bekerja mengumpulkan semua bukti. Kami tidak mau bekerja tergesa-gesa,” kata Kombes Happy, Minggu malam.
Lebih lanjut Happy mengatakan bahwa dirinya intens berkomunikasi dengan kasat reskrim dan anggota yang ada di lapangan terkait pengungkapan tewasnya korban.
Terkait dengan informasi pelaku yang beredar di media sosial, Happy meminta keluarga korban dan masyarakat untuk tidak main hakim sendiri.
Orang nomor satu di polresta Sorong Kota itu memastikan apabila ada perkembangan terbaru terkait kasus penemuan mayat ini pihaknya akan menyampaikan secara terbuka.
Sebelumnya, gadis berusia 20 tahun bernama Kesia Irena Yola Lestaluhu ditemukan tewas di pantai Saoka pada minggu pagi, 12 Januari 2025, sekitar pukul 10.00 WIT.
Korban ditemukan pertama kali oleh warga sekitar ketika hendak mandi di pantai Saoka. Sat ditemukan, korban dalam keadaan tidak berbusana, ppsisi terlentang diantara dua batu karang.
Tak jauh dari korban ditemukan pakaian yang dikenakan korban sesaat sebelumnya kejadian. Tragisnya, setelah divisum oleh dokter RS Sele Be Solu Kota Sorong, di tubuh korban terdapat 27 luka tusukan senjata tajam.
Hingga saat ini penyidik polresta Sorong Kota masih bekerja mengungkap tewasnya gadis yang tinggal di jalan Danau Tigi Rufei itu. (Edi)