
MatahariIndonesiaTimur.com, Jakarta-
Pada tanggal 20 mei 2025 mendatang, ada pihak yang klaim diri nya sebagai pembela kepentingan ojek online berencana mengajak kalangan ojol menggelar aksi unjuk rasa di DPR dan Kemenhub
Menanggapi ajakan tersebut, Ketua Presidium Andi Kristiyanto Koalisi Ojol Nasional, kepada awak media, ia mengatakan sesuai dengan pasal 28 UUD 1945, bahwa setiap warga negara berhak mengemukakan pendapat nya baik secara lisan maupun tulisan, dan bisa melalui berbagai cara yang di perbolehkan oleh undang undang, termasuk menggelar aksi unjuk rasa.
” Aksi unjuk rasa itu boleh boleh saja, asalkan dilakukan dengan cara yang benar, santun dan tidak boleh memaksa kehendak kepentingan pribadi maupun kelompok ” ucap Andi Kristiyanto Ketua Presidium Koalisi Ojol Nasional kepada awak media, Sabtu, 17/5/2025 di Jakarta.
Namun, lanjut Andi, yang perlu diperhatikan oleh rekan rekan ojol, adalah aksi unjuk rasa tersebut apakah murni lahir dari kepentingan Ojol atau bukan lahir dari kepentingan Ojol, hal ini perlu di cermati agar kalangan ojol tidak terjebak oleh kepentingan yang menyesatkan serta kemudian di manfaatkan oleh kepentingan tertentu, jika itu terjadi, maka sebaiknya ajakan unjuk rasa itu harus di tolak.
” Kawan kawan ojol harus cermat dan teliti dalam menerima ajakan untuk melakukan unjuk rasa, jika ada ajakan unjuk rasa dengan cara cara memaksa di antara nya harus offbid, kemudian ada sweeping keras, maka menurut saya, hal itu justru harus di tolak karena merugikan ojol” tukas Andi.
Selain itu, sambung Andi, rekan rekan ojol jika mesti jeli dan ingat dengan pihak yang klaim sebagai pembela ojol, tapi di sinyalir justru memanfaatkan ojol untuk kepentingan politik atau kepentingan lainnya, mereka lah yang mendesak adanya THR dll, sehingga dengan adanya THR yang hanya di terima sangat minim dan tidak semua ojol menerima nya, justru sekarang Ojol terkena imbas nya melalui penerapan kebijakan aplikator yang semakin merugikan ojol.
” Pihak mereka itulah yang mestinya bertanggung jawab atas kegaduhan di kalangan ojol, tapi sekarang berlagak sok pahlawan kesiangan dengan memaksa ojol untuk aksi unjuk rasa yang mereka rencanakan, Silahkan saja gelar aksi unjuk rasa, tapi kami ingatkan dan kami tegaskan jangan ada politisasi ojol di Aksi unjuk rasa 20 Mei 2025 mendatang!” Tandas Andi