
Pomal Lantamal XIV Sorong gelar rekonstruksi pembunuhan Kesya Irena Yola Lestaluhu.
Kota Sorong- Polisi Militer Angkatan Laut Pangkalan Utama AL XIV Sorong menggelar rekonstruksi pembunuhan Kesya Irena Yola Lestaluhu di Mako Lantamal XIV Sorong, Senin, 20 Januari 2025.
Pada saat rekonstruksi berjalan, ibu korban Amina Latale histeris dan sempat pingsan. Ibu korban maupun keluarga tidak percaya dengan apa yang dilakukan oleh tersangka Kelasi Satu Agung Suyono Wahyu Ponidi ketika mempraktekan reka adegan pembunuhan korban.
Sebanyak 22 adegan reka ulang dilakukan oleh tersangka mulai dari bersama korban di Tempat Hiburan Malam (THM) Starlight hingga tersangka membunuh korban usai berhubungan badan.
Pria 23 tahun yang sehari-hari berdinas di Koarmada III Katapop, Kabupaten Sorong ini dengan menggunakan senjata khas suku Minangkabau kerambit memperagakan adegan pembunuhan terhadap Kesya Irena Yola Lestaluhu.
Terlihat dalam reka adegan tersebut tersangka berkali-kali menikam tubuh korban dengan sajam hingga gadis 20 tahun tersebut menghembuskan nafas terakhir di lokasi pantai Saoka, Kelurahan Saoka, Distrik Maladumes, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu 10 Januari 2025.
” Rekonstruksi ini dilakukan untuk mengurutkan keterangan saksi dan tersangka yang telah dituangkan dalam berita acara pemeriksaan. Alhamdulillah rekonstruksi ini berjalan lancar, aman dan sesuai prosedur. Ada 22 adegan yang diperlihatkan pelaku,” kata Kadispen Koarmada III, Letkol (S) Ajik Siswanto, Senin, 20 Januari 2025.
Sementara itu ibu korban Amina Latale merasa tak percaya dengan yanh dilihatnya dalam reka adegan tersebut.
Amina Latale bahkan merasa ada yang janggal dari peristiwa yang merenggut nyawa anaknya itu. Dirinya tak percaya dengan keterangan tersangka saat rekonstruksi.
Ia menyebut, dia melakukan semua itu saat anak saya bajunya setengah, celananya juga setengah. Tapi yang membingungkan saya, kenapa di bajunya tidak ada sobek satupun, di celananya juga begitu.
Terus waktu dia tinggalkan jenazah anak saya celananya setengah. Tapi waktu jenazahnya ditemukan orang, tidak ada busana sama sekali. Jadi, tidak sesuai kenyataan yang ada di lapangan.
Rekonstruksi yang dihadiri keluarga dan juga kuasa hukum korban berlangsung tiga jam dengan pengawalan ketat anggota pomal lantamal XIV Sorong.
Diketahui bahwa 5 dari 6 saksi hadir dalam reka adegan tersebut. Satu saksi atas nama Siti tak hadir. Lima saksi yang hadir yaitu Risky Sangaji yang merupakan pacar Siti Nur Sofah Sangadji, Mukmin dan Rizaldy, teman tersangka saat masuk Starlight, Fagiansah teman dari Risky Sangaji dan Luki yang merupakan teman Risky Sangaji. (Edi)