SORONG, matahariindonesiatimur.com – Dalam Pemilukada Provinsi Papua Barat Daya yang baru saja menyelesaikan tahapan pencoblosan dan perhitungan suara tingkat TPS Pasangan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau tidak mengeluarkan satu sen pun untuk membeli suara masyarakat. Pernyataan ini disampaikan Ketua Tim Pemenangan pasangan Cagub dan Cawagub Nomor urut 3, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau Origenes Nauw saat memberikan keterangan pers kepada awak media di salah satu hotel di Jalan F. Kaisepo Km 7 Kota Sorong, Kamis (28/11/2024)
“Bapak Elisa Kambu tidak mengeluarkan satu sen pun untuk membeli suara masyarakat pada pemilihan kemarin, tetapi masyarakat yang membutuhkan perubahan, dengan hati nurani dan penuh kesadaran mereka bersama-sama datang ke TPS dengan antusiasnya untuk memberikan hak politiknya hanya kepada bapak Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau,” ujar Origenes.
Oleh karena itu kata Origenes, kami ingin menyampaikan terima atas doa dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat Provinsi Papua Barat Daya yang tersebar di 5 kabupaten dan 1 kota yang luar biasa dalam memberikan dukungan kepada pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Provinsi Papua Barat Daya Nomor Urut 3, Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau sehingga dapat memenangkan Pemilukada 27 Nopember 2024 sekalipun data yang tim peroleh belum 100 persen tetapi sudah dapat dipastikan pasangan nomor urut 3, Elisa Kambu dan Amhad Nausrau menang pada Pilkada yang baru pertama kali dilaksanakan di Provinsi Papua Barat Daya.
Lebih lanjut Origenes mengatakan, berdasarkan data yang masuk pada media centere tim pemenangan menunjukan trend positif dan sangat menggembirakan.
“Pagi ini, Kota Sorong tinggal menunggu data dari 6 TPS yang belum masuk namun pasangan nomor urut 3 sudah mendapatkan angka yang sangat signifikan yakni berada pada angka 58.000, kalau 6 TPS masuk bisa saja angka berubah menjadi 60.000 dan secara komulatif sudah mencapai angka 99.000 dan selisih dengan kandidat lain hampir 40 ribu,” ungkap Origenes.
Lanjut Origenes, data ini dapat dilegitimasi baik secara administrasi maupun secara politik dan hukum sehingga pasangan Elisa Kambu dan Ahmad Nausrau sudah dapat dipastikan sebagai pemenang dalam kontestasi politik 27 Nopember 2024 kemarin, tinggal menunggu legitimasi formal dari otoritas penyelenggara yang mungkin 1 atau 2 hari kedepan kita sudah boleh mendengarkan hasilnya karena hari Sabtu 30 Nopember 2024 baru dilaksanakan rekapitulasi suara ditingkat distrik.
Ditambahkan Origenes, dalam catatan kami yang sudah puluhan tahun ikut terlibat dalam proses politik terutama pemilihan kepala daerah, kali demokrasi kita sangat indah sekali dan kami melihat ada kesadaran baru dari masyarakat yang tidak lagi menggunakam pola-pola lama untuk menentukan pilihan.
“Saya pikir di republik ini pertama kali di Papua Barat Daya terjadi hal seperti ini dan bisa dijdikan menjadi rool model bagi seluruh daerah di Indonesia bahwa proses konsolidasi demokrasi di negara ini dari pola-pola yang sifatnya demokrasi yang simbolik ke demokrasi yang substansial itu dimulai dari Provinsi papua Barat Daya,” ujar Origenes Nauw.
Dengan begitu kedepan ini ada terbuka ruang bagi semua anak bangsa yang tifdk memiliki uang tetapi memiliki kualitas yang bagus itu bisa berkesempatan untuk bertarung di semua ivent pemilihan kepala daerah.
“Saya yakin 10 atau 15 tahun kedepan semua orang yang ada disini yang tidak punya duit sekalipun akan maju kalau rakyat menghendaki untuk mereka memimpin daerah sendiri,” ujar Origenes.
Dikatakannya, langkah yang diambil oleh bapak Elisa Kambu untuk melawan politik uang memang benar-benar tercapai untuk memberi kita keyakinan bahwa tidaak selamanya orang yang mempunyai uang dapat memenangkan pemilihan umum kepala daerah. (jason)