
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ambon terpilih masa jabatan 2025-2030, Bodewin Melkias Wattimena-Ely Toisutta, saat menyampaikan pidato perdana, dalam rapat pleno yang berlangsung di Hotel Santika Premiere, Kamis (6/1/2025) malam.
Kota Ambon – Wali Kota Ambon terpilih Bodewin Melkias Wattimena menyatakan, efisiensi anggaran sangat penting, untuk menyelesaikan berbagai masalah yang terjadi di Kota Ambon.
Menurut dia, efisiensi anggaran menjadi langkah strategis, yang harus dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, untuk memastikan keuangan daerah digunakan secara optimal.
Demikian disampaikan Wattimena dalam pidatonya, usai ditetapkan sebagai Wali Kota Ambon terpilih masa jabatan 2025-2030 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ambon, dalam rapat pleno yang berlangsung di Hotel Santika Premiere, Kamis (6/1/2025) malam.
“Sejalan dengan kebijakan Presiden Prabowo, maka efisiensi anggaran ini diperlukan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan, seperti hutang yang belum terbayarkan, sertifikasi guru, serta berbagai kebutuhan lain yang masih tertunda,” ujar Wattimena.
Dikatakan, dalam kondisi ekonomi yang terjadi saat ini, menuntut adanya pengelolaan keuangan yang lebih bijak. Untuk itu, efisiensi anggaran menjadi kunci utama.
Dia kemudian menyebut beberapa alasan mengapa efisiensi anggaran diperlukan, antara lain, mengurangi beban keuangan, mendukung program pemerintah pusat, dan memastikan pembangunan berjalan optimal.
“Banyak kewajiban finansial yang masih harus dipenuhi, seperti pembayaran hutang, sertifikasi guru, serta program-program kesejahteraan masyarakat. Dengan efisiensi, maka anggaran dapat dialokasikan secara lebih efektif,” ucap Wattimena.
Dia menambahkan, kebijakan efisiensi yang diusung Presiden Prabowo bertujuan untuk memastikan pembangunan nasional berjalan lancar. Sinkronisasi antara pemerintah pusat dan daerah menjadi faktor penting, dalam kesuksesan kebijakan ini.
Dengan efisiensi anggaran, lanjut Wattimena, maka pemerintah daerah dapat lebih fokus pada pembangunan infrastruktur, layanan publik, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Untuk mencapai efisiensi yang maksimal, beberapa langkah yang dapat diterapkan yakni, optimalisasi anggaran dengan memprioritaskan pengeluaran yang benar-benar penting; Pemangkasan biaya operasional, untuk menghindari pemborosan dalam penggunaan dana daerah; Digitalisasi layanan publik, guna meningkatkan transparansi dan efektivitas birokrasi; Dan peningkatan pengawasan anggaran, agar setiap alokasi dana digunakan sesuai kebutuhan.
“Efisiensi anggaran bukan hanya tentang penghematan, tetapi juga strategi untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana. Dengan kebijakan yang tepat, Pemkot Ambon dapat memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat, sambil tetap sejalan dengan visi pembangunan nasional yang diusung oleh Presiden Prabowo,” tandas Wattimena.