SORONG, matahariindonesiatimur.com – Yayasan Rumah Aspirasi Papua Bangkit Kota Sorong menggelar Work Shop pengisian Rapor Elektronik (E-Rapor) bagi tenaga pengajar pada SMK Papua Bangkit yang berlangsung di Gedung BPVP Sorong, jalan Basuki Rahmad Km 8,5 Kota Sorong, selama 2 hari.
Pembina sekaligus pendiri SMK Papua Bangkit, Paul Finsen Mayor dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan oleh Yayasan Rumah Aspirasi Papua Bangkit selain untuk menambah ilmu kepada tenaga pengajar sekaligus untuk melatih pengisian Rapor siswa secara elektronik.
“Kagiatan pelatihan ini belum pernah dilakukan oleh sekolah lain, baru SMK Papua Bangkit yang melaksanakan semoga dengan adanya pelatihan ini tenaga pengajar dapat tambahan ilmu terkait pengisian buku laporan Pendidikan dari anak didik, secara elektronik (digitalisasi),” ujar anggota DPD RI Dapil Papua Barat Daya periode 2024-2029 ini.
Sementara Kepala Sekolah SMK Papua Bangkit, Dina Imelda Ishack kepada media ini mengatakan, diharapkan para guru dapat menggunakan teknologi dalam pembelajaran karena Pendidikan sekarang ini sudah berbasis Informasi dan Teknologi (IT) sehingga mereka harus benar-benar mengikuti perkembangan sistim digitalisasi.
“Saya pastikan teman-teman guru mampu mengikuti materi yang diberikan oleh instruktur dari Dinas Pendidikan Kota Sorong karena apa yang diberikan sejak hari pertama sangat dipahami dan dimengerti terbukti dengan beberapa Latihan yang diberikan semua dapat dilakukan dengan baik dan benar,” ujar Dina Imelda Ishack yang baru saja menjabat sebagai Kepsek SMK Papua Bangkit.
Ketua Yayasan Rumah Aspirasi Papua Bangkit, Nonske Mayor kepada media ini seusai mengikuti kegiatan mengatakan, pelatihan ini kami lakukan untuk memberikan ilmu terkait pengisian buku laporan Pendidikan sesuai dengan kurikulum saat ini yaitu kurikulum Merdeka sehingga tiba saatnya para guru tidak lagi kebingungan dalam pengisian buku laporan Pendidikan secara elektronik.
“Kami ingin agar SMK Papua Bangkit sejajar dengan sekolah-sekolah lain di Papua Barat Daya bukan saja mutu Pendidikan yang diberikan kepada anak didik tetapi ilmu kepada guru juga harus diberikan sehingga tidak ketinggalan,” ujar Nonske. (jas)